4.000 Nelayan Banyuwangi Dapat Asuransi Gratis Melalui Dinas Perikanan Kabupaten

    4.000 Nelayan Banyuwangi Dapat Asuransi Gratis Melalui Dinas Perikanan Kabupaten

    Banyuwangi - Tahun 2022, sebanyak 4.000 nelayan di Banyuwangi akan mendapatkan bantuan premi asuransi jiwa gratis. Bantuan premi asuransi ini merupakan program untuk memberikan perlindungan sosial nelayan bagi kecil. Mengingat profesi nelayan memiliki resiko tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.

    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perikanan, atau Pengawas Perikanan Ahli Muda Edy Widiantoro mengatakan, sepanjang tahun 2021 Pemda Banyuwangi telah mengalokasikan sebanyak 2.500 bantuan premi asuransi untuk nelayan kecil. "Tahun 2022 ada tambahan, targetnya kalau bisa sampai 4 ribu orang, cuman anggarannya sama dengan tahun kemarin, " kata Edy yang menangani asuransi nelayan di Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi ini, Kamis 17 Februari 2022.

    Edy menjelaskan, program perlindungan sosial nelayan yang terdaftar di BPJS ketenagakerjaan terdiri dari dua kategori. Pertama premi asuransi yang dibiayai Pemda dan juga mandiri. Kata dia, tahun 2021 Pemda Banyuwangi telah menyalurkan premi asuransi kepada seorang nelayan di Kampung Mandar, karena meninggal dunia.

    "Itu yang dibiayai Pemda baru satu orang yang mengklaim di tahun 2021. Sementara ada juga keluarga nelayan yang klaim secara mandiri sebanyak dua orang, " jelasnya.

    Adapun nominalnya, jika nelayan meninggal dunia secara alami, mereka akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 42 juta. Sementara jika meninggal karena kecelakaan kerja akan mendapat Rp 72 juta. "Dengan iuran perbulannya Rp 16.500 baik mandiri maupun premi asuransi nelayan kecil yang ditanggung Pemda, " tutur Edy.

    Edy menjelaskan, teknis klaim premi asuransi nelayan di tahun 2021, Pemda hanya menjamin membiayai selama dua bulan terhitung sejak melakukan pendaftaran, dengan masa pertanggungan selama lima bulan.

    Sementara untuk tahun 2022, dimungkinkan jaminan premi asuransi bagi nelayan diperpendek dari dua bulan menjadi satu bulan, melihat kuantitas yang semakin ditambah. "Misalnya satu bulan dibayar Pemda, tiga bulan masih dalam masa pertanggungan. Kalau masih masuk masa itu, jika ada kejadian masih bisa klaim asuransi. Kalau lepas dari itu sudah tidak bisa klaim, " imbuhnya.

    Menurut Edy, program ini masih baru diluncurkan pada tahun 2021 kemarin, sebagai bentuk kepedulian Pemda Banyuwangi, untuk perlindungan sosial bagi nelayan."Manfaatnya sangat besar sebagai perlindungan, karena pekerjaan nelayan beresiko, " pungkasnya.

    Banyuwangi Jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Hasil Swab Antigen Dinyatakan Positif Covid-19,...

    Artikel Berikutnya

    Harlah NU ke-99, PCNU Beri Penghargaan 9...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dalam Rangka Membangun Kondusifitas di Wilayah, Satgas Yonif 115/ML Tingkatkan Komunikasi Sosial dengan Tokoh Masyarakat Kampung Tirineri 
    Kedatangan Para Delegasi Tandai Akan Dimulainya KTT World Water Forum Bali
    Aparat Gabungan Berhasil Amankan Homeyo, Masyarakat Kembali dari Pengungsian dan Pesawat Sipil Bisa Beroperasi Kembali di Bandara Pogapa
    IPW: Kemanusiaan Kapolri Sangat Kuat Loloskan Casis Bintara Korban Begal
    Kompolnas Puji Kapolri, Harap Casis Bintara Korban Begal Jadi Polisi Humanis

    Ikuti Kami