Cegah Stunting, Tim PKL FKM SIKIA UNAIR Ciptakan Program KEPITING di Banyuwangi

    Cegah Stunting, Tim PKL FKM SIKIA UNAIR Ciptakan Program KEPITING di Banyuwangi
    Foto bersama Stakeholder Puskesmas Kertosari. (Foto: Istimewa)

    BANYUWANGI – Sebagai upaya untuk menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) merancang kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diikuti oleh setiap mahasiswa FKM. 

    Adanya kegiatan PKL, mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama duduk dibangku perkuliahan.

    Untuk itu, Tim PKL FKM SIKIA UNAIR canangkan Program KEPITING (Kertosari Pintar Cegah Stunting), " tutur Anggi Alung Prasasti, selaku ketua tim PKL Kelompok 4, Selasa (1/3/2022) menjelaskan bahwa Program KEPITING dilatarbelakangi oleh hasil analisis masalah hingga penentuan akar penyebab masalah yang dilakukan kelompok 4 di Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. 

    “Menurut data yang kami dapatkan, Kelurahan Kertosari merupakan salah satu lokus stunting di Kabupaten Banyuwangi, ” ungkapnya.

    Berdasarkan dari hasil analisis masalah, mereka menggaungkan Program KEPITING sebagai bentuk intervensi kesehatan di Kelurahan Kertosari. Hal itu sejalan dengan bidang ilmu kesehatan masyarakat, yaitu preventif (pencegahan, red) dan promotif (promosi, red) kesehatan.

    Anggi menjelaskan, Program KEPITING terdiri dari dua kegiatan yaitu Edukasi Pencegahan Stunting berupa edukasi isi piringku dan Inovasi Pengolahan Makanan berupa kegiatan budidaya ikan lele dalam ember. Selain program tersebut, ia mengaku kelompoknya juga memiliki program unggulan. 

    “Program unggulan kami adalah edukasi pencegahan stunting yang dikemas dalam bentuk film pendek dokumenter, dimana didalamnya kami membahas mengenai penyebab dan dampak dari stunting. Dan yang paling penting dalam film tersebut juga dijelaskan mengenai cara mencegah terjadinya stunting, ” tuturnya.

    Untuk mendukung keberlanjutan program, imbuh Anggi, dilaksanakan penyuluhan serta pembelian alat dan bahan budidaya ikan lele kepada kader posyandu. Hal tersebut disambut antusias oleh masyarakat sasaran. Senang telah melaksanakan Program KEPITING, Anggi dan sebelas anggota kelompoknya merasa mendapatkan banyak pengalaman serta pembelajaran untuk berusaha melihat berbagai macam pemikiran dari berbagai sisi.

    “Harapan kedepannya, agar program yang telah kami implementasikan selama PKL ini dapat berjalan secara terus menerus dan dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Kertosari, ” pungkasnya. (**)

    Penulis: Indah Ayu Afsari

    Editor: Nuri Hermawan

    BANYUWANGI
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Nelayan Banyuwangi Temukan Mayat Mengambang...

    Artikel Berikutnya

    Mengedepankan Sikap Humanis, Sat Lantas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari

    Ikuti Kami