Mau Jadi TKI Malah Diamankan Polisi

    Mau Jadi TKI Malah Diamankan Polisi

    Banyuwangi - Nasib sial dialami Andini Putri Ningsih (21) warga Dusun Kedungagung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Maksud hati hendak membantu ekonomi keluarga dengan menjadi TKI di luar negeri, justru harus berurusan dengan polisi di Batam, Kepulauan Riau.

    Nasib sial berawal saat keluar dari Bandara Hang Nadim Batam. Andini Putri Ningsih langsung diamankan polisi bandara. Selama kurang lebih sehari semalam wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu harus tidur di kantor polisi. Aparat kepolisian langsung menyerahkan Andini ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia BP2MI.

    "Ditangkap pihak kepolisian di wilayah Batam karena diduga hendak terbang ke Malaysia secara ilegal, " ungkapnya Andini Putri Ningsih.

    Andini Putri Ningsih mengaku berangkat menjadi TKI ke luar negeri dengan tujuan Malaysia melalui seorang Petugas Lapangan (PL) sebuah PT penyalur tenaga kerja ke Luar Negeri yang berkantor di Kabupaten Jember. Kebetulan PL tersebut tinggal di Kecamatan Bangorejo, masih satu kecamatan dengan dirinya. 

    Sebelum terbang,  Andini Putri Ningsih menyerahkan dokumen diri seperti KTP dan KK, juga surat persetujuan suami kepada Sang PL. Pengurusan dokumen pemberangkatan seperti paspor dan berkas lain, semua diurus oleh pihak PT. "Nama PT-nya saya tidak tahu, semua berkas dibawa oleh PL. Pokoknya saya siap berangkat saja, " aku Andini.

    PT tersebut diketahui berada di wilayah Kabupaten Jember. Selama ini korban tidak pernah diberi tahu nama dan alamat PT yang memberangkatkannya ke Malaysia melalui Batam. Di Malaysia rencananya Andini Putri Ningsih akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan upah per bulan Rp 4, 5 juta. "Saya pergi keluar negeri hanya ingin membantu suami, kok malah saya dibuang ke Batam dan ditangkap polisi, " keluhnya.

    Andini Putri Ningsih mengaku diberangkatkan dari Bandara Juanda Surabaya bersama 2 rekannya dari Jember. Saat diamankan aparat di Bandara Hang Nadim Batam jumlahnya 10 orang. Saya dari Jember 3 orang, sampai Batam dan ditangkap polisi semua berjumlah 10 orang, " pungkasnya. (*)

    Banyuwangi Jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Wijaya...

    Artikel Berikutnya

    Penangkapan Pelaku Perampokan oleh Tim Jatanras...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari

    Ikuti Kami